Pajeko, Wilayah Pengabdian Selanjutnya
“Kenapa angka kemiskinan setiap Tahun terus naik, padahal berbagai program bantuan sosial dari pemerintah terus ada, alasannya karena mental miskin masyarakat kita masih terus mereka jaga”
Tukistangan.id – Akhirnya, zona nyaman itu sedikit bergerak kearah utara, sudah dua hari ini fokus untuk menyelesaikan urusan pindah wilayah. Hari pertama ketemu dengan Ketua Kelompok,hari kedua langsung berhadapan dengan anggota kelompok yang jumlahnya jika di totalkan sebanyak 276 sekian Keluarga Penerima Manfaat atau KPM. Nanti saya akan data kembali, berapa kepastiannya di Kelurahan Kayumalue Pajeko, Palu Utara yang menjadi wilayah pengabdian selanjutnya.
Pertemuan ini soal Program Keluarga Harapan atau disingkat PKH, tidak ada kaitannya dengan urusan – urusan lain, apalagi urusan politik yang tidak lama lagi akan digelar, kurang setahun.
Memang Hasrat berpolitik saya agak sedikit naik turun, kadang mau, kadang juga tidak. Makanya saya lebih memiliki fokus mengikuti air yang terus mengalir.
Di Tahun 2023 ini saya dipindahkan ke wilayah Utara Kota Palu. Tepatnya di Kayumalue Pajeko. Lumayanlah, saya harus punya tantangan baru, punya suasana baru. Apakah soal kenyamanan atau soal situasi yang tidak akan bisa diprediksi mau jadi apa.
Pertemuan ini sudah terjadwal, bagusnya mereka sangat antusias untuk melakukan pertemuan, beberapa orang terkejut, karena pendamping sebelumnya masih merahasiakan apa agenda yang akan dibahas pada pertemuan tersebut.
Ternyata hal itu yang bikin suasana sedikit haru bagi mereka, sementara saya yang baru, hanya berupaya menyampaikan agar bisa diterima dengan baik ditengah – tengah mereka. Termaksud apa yang akan saya lakukan.
Saya hanya menyampaikan beberapa proses bisnis PKH yang tidak jauh dari apa yang sudah dilakukan oleh Pendamping PKH sebelumnya.
Hanya saja, pada kesempatan ini saya fokus menyampaikan soal pengurangan angka kemiskinan masyarakat di Wilayah kota Palu umumnya dan Kayumalue Pajeko khususnya.
Semoga ditempat yang baru, bisa lebih baik lagi…